Sudewi2000’s Weblog

July 26, 2009

BUNGAKU JUNI 2009: ANGGREK HITAM LAGI…

Masih tidak puas dengan foto-foto terdahulu, ada beberapa foto Anggrek Hitamku yang kupikir pantas untuk dibagi di blog ini. Dua pertama lumayan bisa dilihat dari dekat. Dua yang terakhir, diambil dari jarak jauh. Tapi semua tetap cantik dan mempesona. Hadiah terindahku Juni ini.

Tampak Depan Anggrek Hitam (Foto: Swary Utami Dewi, Juni 2009)

Tampak Depan Anggrek Hitam (Foto: Swary Utami Dewi, Juni 2009)

Tampak Dekat si Black Orchid: Begitu Mempesona (Foto: Swary Utami Dewi, Juni 2009)

Tampak Dekat si Black Orchid: Begitu Mempesona (Foto: Swary Utami Dewi, Juni 2009)

(more…)

October 18, 2008

Opportunity for Forest Dwellers

Filed under: Opinion — Tags: , , , , , — sudewi2000 @ 11:19 am
Mike Harisson)

State Revenue from the Forest (By: Mike Harisson)

2 September 2007

At the era of Soeharto, the former Indonesian President in rule for 32 years, the use of forests as one of natural resources focused on logging. Over 50 % logging concessions in the era were operated in Kalimantan. After the president stepped down, the forests are still significant as a source of revenue. About 70% of the national logging production is from the island.

(more…)

PANGKANG LESTARI, MANGROVE REHABILITATION AND COMMUNITY EMPOWERMENT IN TELUK LOMBOK

The paper was prepared for the International Conference on Poverty Reduction and Forests, organized by RECOFTC, Bangkok, Thailand, 3-7 September 2007.

BIKAL)

Rehabilitation Efforts by the Community (By: BIKAL)

The writing below tells about efforts conducted by a mangrove farmer organization, Pangkang Lestari, in Teluk Lombok, a sub-village in Kutai national Park, East Kalimantan. Begun from a mangrove rehabilitation project, Pangkang Lestari has started promoting income generation, gender empowerment and shared-learning among communities in Kutai National Park. Although the journey to reach a better life is not always smooth, challenges are faced with learning and sharing spirits and by the help of local leaders and stakeholders.

(more…)

AKSES AIR BERSIH DAN PENDIDIKAN

Filed under: Opinion — Tags: , , , , — sudewi2000 @ 8:58 am

Ditulis 17 Juli 2007

Setiap aku di rumah, membuka koran Kompas dan Banjarmasin Post, duduk membaca sambil menikmati sarapan, biasanya efek kegelisahan yang kudapatkan. Hari ini, 17 Juli 2007 ada beberapa berita yang menarik perhatian. Banjarmasin Post menulis tentang krisis air di 7 kecamatan di Kabupaten Banjar. Akibatnya sulitnya mendapatkan air, sebagian besar warga mulai memanfaatkan air sungai. Musim hujan tak kunjung tiba, malah kemarau akan menjelang. Ini mengakibatkan sungai yang menjadi tumpuan masyarakat di saat krisis menjadi tidak begitu berarti. Sudah tercemar, kotor dan tidak layak, dangkal pula. (more…)

October 4, 2008

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM KALIMANTAN

Urgensi Paradigma dan Tata Pemerintahan yang Lebih Bijak

Direvisi 9 Juli 2007

Kekayaan Alam dan Sumbangannya

RIAK BUMI)

Kalimantan: Kaya Akan Kekayaan (Foto: RIAK BUMI)

Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia . Pulau ini terkenal kaya dengan berbagai sumber daya alam seperti hutan dan tambang. Hutan misalnya, selama masa orde baru menjadi sumber pendapatan yang signifikan. Lebih dari 50 % Hak Pengusahaan Hutan berada di pulau nomor tiga terbesar di dunia ini. Paska orde baru-pun hutan Kalimantan masih memegang peran penting. Total produksi kayu nasional sekitar 70% masih berasal dari sini.

(more…)

October 1, 2008

RENCANA 2007

Jakarta, 4 Januari 2007

BIKAL)

Menanam Bakau di Teluk Lombok (Foto: BIKAL)

Akhir 2006, Multistakeholder Program (MFP) selesai. Program yang telah menjadi wadah belajar dan berkembangku akhirnya berakhir. Namun, “program lanjutan” baru terus berjalan dan direncanakan untuk 2007. Semua lebih bersifat personal dan batiniah. Menyambung apa yang sudah ada, meneruskan tapak yang sudah terjejakkan.

(more…)

MORE THAN MERE ECONOMICS

Version: 18 December 2006

Translation by Ben Dowson
Final edit by Swary Utami Dewi

Sentarum National Park, West Kalimantan (by RIAK BUMI)

Sentarum National Park, West Kalimantan (by RIAK BUMI)

Despite sustaining extensive damage, Kalimantan’s forests are still considered a very important global resource, owing to their great biodiversity. Various kinds of animals and plants live and thrive within these forests. Certain fauna that are classified as endangered, such as the orangutan, hornbill and proboscis monkey, can still be found there. The same is true of flora such as the black orchid and ulin, a type of hardwood.
However, within the last decades, the forest’s wealth has been entirely obliterated. Non-timber forest products have been overlooked. Multistakeholder Forestry Program (MFP) stakeholders in Kalimantan have taken steps to develop the economies of the local communities based on the exploitation of non-timber forest products. Some have begun to prosper, while others are still fighting for survival. However, one important lesson has been learnt. The strengthening of local economies has opened the door to other issues such as gender, and community bargaining strength. This paper discusses what has happened in Kalimantan.

(more…)

September 30, 2008

BUKAN EKONOMI SEMATA

Versi 26 November 2006

Tulisan ini dimuat sebagai salah satu artikel di buku Tunas Bersemi di Tepi Hutan (MFP dan Info Kalimantan, 2006), hal 17-34.

Yusuf PENA INDONESIA)

Menarik Rotan, Katingan Kalteng (Foto: Yusuf PENA INDONESIA)

Hutan Kalimantan, meski telah mengalami banyak kerusakan, tetap dipandang sebagai sumber kekayaan dunia yang sangat penting karena keanekaragaman hayati. Berbagai jenis hewan dan tumbuhan hidup dan berkembang biak di dalamnya. Fauna tertentu yang sudah tergolong langka, seperti orangutan, burung enggang dan bekantan, masih bisa dijumpai. Demikian pula floranya seperti anggrek hitam dan ulin.

Yusuf PENA INDONESIA)

Kayu Tebangan, Katingan Kalteng (Foto: Yusuf PENA INDONESIA)

Namun, dalam beberapa dasawarsa terakhir, kekayaan hutan direduksi menjadi kayu belaka. Hasil hutan bukan kayu menjadi terpinggirkan. Para mitra Multistakeholder Forestry Program atau Program Kehutanan Multipihak di Kalimantan melakukan upaya pengembangan ekonomi masyarakat berbasis hasil hutan bukan kayu. Beberapa menunjukkan perkembangan, lainnya masih harus terus berjuang. Namun, ada hal penting yang dipelajari. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar hutan melalui hasil hutan bukan kayu dijadikan pintu masuk isu-isu lainnya, seperti jender dan penguatan posisi tawar masyarakat. Inilah yang terjadi di Kalimantan.

(more…)

CREDIT UNION, MUNGKINKAH SEBAGAI EMBRIO COMMUNITY FOUNDATION

12 November 2006

Bertahan Hidup dari Menggosok Rotan

Bertahan Hidup dari Menggosok Rotan, Perempuan Kutai Barat, Kaltim (Foto: Swary Utami Dewi)

Kalimantan terkenal sebagai salah satu pulau terkaya di Indonesia. Dari sektor kehutanan misalnya, hasil hutan terutama kayu, menyumbang tinggi pada pendapatan nasional. Berbagai kekayaan tambang dan mineral lain seperti minyak, gas, emas dan batubara juga menghiasi pulau ini. Namun sayang, kemiskinan di pulau ini masih tercatat cukup tinggi. Data 2004 dari berbagai sumber menunjukkan angka kemiskinan di masing-masing propinsi berkisar antara 12 – 30% dari total jumlah penduduk di tiap propinsi.

(more…)

MERATUS TETAP BERTAHAN

Meratus, Kalsel, 28 Oktober 2006

Sejak tanggal 28 malam, aku dan beberapa teman dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Adat (LPMA) Kalsel berangkat menuju Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel. Sesudah menginap semalam di hotel setempat, esok pagi perjalanan ke Meratus dilanjutkan. Satu setengah jam kemudian, sampailah kami ke Balai Batu Kambar. Kemudian naik ke atas, menuju kantor Credit Union (CU) Bintang Karantika Meratus, lembaga keuangan simpan pinjam yang didirikan masyarakat Meratus dan melayani lebih dari 70 balai atau kampung adat di sana. (more…)

Older Posts »

Create a free website or blog at WordPress.com.