Versi 26 November 2006
Tulisan ini dimuat sebagai salah satu artikel di buku Tunas Bersemi di Tepi Hutan (MFP dan Info Kalimantan, 2006), hal 17-34.
Menarik Rotan, Katingan Kalteng (Foto: Yusuf PENA INDONESIA)
Hutan Kalimantan, meski telah mengalami banyak kerusakan, tetap dipandang sebagai sumber kekayaan dunia yang sangat penting karena keanekaragaman hayati. Berbagai jenis hewan dan tumbuhan hidup dan berkembang biak di dalamnya. Fauna tertentu yang sudah tergolong langka, seperti orangutan, burung enggang dan bekantan, masih bisa dijumpai. Demikian pula floranya seperti anggrek hitam dan ulin.
Kayu Tebangan, Katingan Kalteng (Foto: Yusuf PENA INDONESIA)
Namun, dalam beberapa dasawarsa terakhir, kekayaan hutan direduksi menjadi kayu belaka. Hasil hutan bukan kayu menjadi terpinggirkan. Para mitra Multistakeholder Forestry Program atau Program Kehutanan Multipihak di Kalimantan melakukan upaya pengembangan ekonomi masyarakat berbasis hasil hutan bukan kayu. Beberapa menunjukkan perkembangan, lainnya masih harus terus berjuang. Namun, ada hal penting yang dipelajari. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar hutan melalui hasil hutan bukan kayu dijadikan pintu masuk isu-isu lainnya, seperti jender dan penguatan posisi tawar masyarakat. Inilah yang terjadi di Kalimantan.
(more…)