Tulisan ini dimuat di Koran Radar Banjarmasin, 5 November 2008, halaman 3.
Batik adalah warisan leluhur yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Dalam sejarahnya, batik dipakai di lingkungan kerajaan, terutama raja dan keluarganya, misalnya di Solo dan Yogyakarta. Lambat laun, pemakaian batik menjadi tidak hanya terbatas pada keluarga kerajaan, tapi merambah pada masyarakat luas.
Perkembangan batik ditandai dengan berkembangnya industri batik di beberapa tempat di Indonesia. Paling tidak, dalam catatan suatu harian ternama tingkat nasional, ada 10 propinsi di Indonesia yang memiliki tradisi batik dan mengembangkan industrinya. Beberapa di antaranya Jawa Tengah (Pekalongan, Solo, Rembang), Yogyakarta, Jawa Timur (Sidoarjo, Madura), Jawa Barat (Cirebon) dan Jambi.